Title : Misunderstanding
Author : @EzraSari96 (on
twitter)
Length : Oneshoot
Genre : PG
Rated : Romance, Hurt &
Happy Ending
Cast : - Choi Siwon, -
Lee DongHae, - Shin Rarin [OC], - Other Cast
Annyeong, Author Abal2 datang niie, Ini FF murni dari kerja keras
otakku. Ini sebenarnya bukan FF ku yang pertama, tapi ini yang kedua. Ini
diselesaikan dalam sehari, atau lebih tepatnya 30 menit. Jadi apabila terasa
membosankan dan terlalu simple + gaje ,, maaf yaa.. dan mian apabila ada kesamaan tokoh, latar dan peristiwa
yaa maap ya.. *ehh, maksudnya maaf kkeke~
No COPAS !! No BASH !! Jangan lupa RC (Read & Coment) Ne !!
--Happy Reading All--
Choi Rarin POV
Aku terbangun
ketika seberkas cahaya matahari memasuki kamarku melalui sela-sela jendela yang
menandakan hari sudah pagi. Ku lihat sekelilingku. Aku melihat seorang namja
yang masih terlelap dalam mimpinya. Ya, itu Choi Siwon. Dia adalah suamiku.
Kemudian aku bangun dan melakukan keseharianku sebagai istri. Menyiapkannya
makanan dan segala sesuatu yang yang ia perlukan. Saat aku sedang membereskan
dapur karena sarapan pagi telah siap, tiba-tiba….
“Annyeong chagi-a” ucapnya sambil memelukku dari belakang dan
melingkarkan tangannya d perutku.
“Aish, Oppa bikin kaget aja, untung aku tak punya penyakit
jantung” jawabku meledek.
“Apa Oppa tak boleh memeluk istri cantik Oppa ini, terimakasih ya
untuk semalam.. hhehe”
“Aish, Oppa ini, kejadian itu tak usah dibahas lah” jawabku dan aku yakin mukaku sudah merah layaknya kepiting rebus.
“Aish, Oppa ini, kejadian itu tak usah dibahas lah” jawabku dan aku yakin mukaku sudah merah layaknya kepiting rebus.
Dia masih memelukku, hingga akhirnya aku membalikkan tubuhku
sehingga berhadapan dengannya dan berkata.. “Oppa, sekarang sebaiknya Oppa
mandi ne, baru nanti kita sarapan bersama” “Ne, istriku yang cantik”.
--------------
Choi Siwon POV
Setelah selesai
mandi dan makan. Akhirnya aku berangkat kerja. Istriku seperti biasa menyiapkan
semua yang aku butuhkan. Ya, dia memang dia istri yang baik. Dia tak boleh
berpaling, terutama untuk si DongHae itu, dia hanyalah milikku, gumamku dalam
hati sambil memandangnya. Sebelum berangkat kerja, seperti biasa aku selalu
mencium kening istriku. “Aku berangkat ya chagi-a” ucapku sambil berjalan
menuju mobil pajero sportku , “Ne, Oppa hati-hati ya” jawabnya sambil melambaikan
tangan ke arahku.
--------------
Rarin POV
Setelah
mengantarkan siwon sampai dia meninggalkan rumah untuk bekerja, aku
bersiap-siap untuk bekerja juga. Pekerjaanku sebagai seorang dokter di Seoul
Hospital. Setelah selesai, akhirnya aku mengambil baju putih dokterku dan
menuju ke mobilku lalu berangkat kerja.
--------------
Author POV
Drrtt… Drrtt… ponsel Rarin bergetar. Ada sebuah sms…
From : Lee DongHae
From : Lee DongHae
Rarin-ah bisakah
kita bertemu, aku ingin membicarakan sesuatu. Aku menunggumu di taman rumah
sakit.
Rarin POV
Ada apa ya? Tumben sekali DongHae Oppa
mengajak bertemu. Kuharap dia sudah menemukan yeoja yang benar-benar ia cintai,
karena selama ini dia selalu mengejarku. Padahal tau bahwa aku sudah menjadi
milik orang lain. “Arrgghh….kenapa kepalaku rasanya pusing sekali, dan perutku
juga rasanya tidak enak, ada apa ini? Ah, mungkin hanya kecapean saja” gumamku
dihati sambil menahan sakit yang kurasa. Dan kemudian aku memutuskan untuk
menemuinya, karena aku masih menganggapnya teman baikku.
DongHae POV
Aku mengajaknya
bertemu, tak tau mengapa aku masih tak rela jika dia sudah menjadi milik orang
lain. Ya, aku memang masih mencintainya. Nah itu dia datang. Aku langsung
menyembunyikan bunga yang aku bawa untuknya. “Annyeong Oppa” sapanya padaku.
Lalu aku berdiri dan memberikan bunga yang ku bawakan untuknya. Begitu aku
memberikannya dia terdiam menatap bunga yang berada di tanganku, lalu berkata
“Ini maksudnya apa Oppa? Oppa sudah tidak mengharapkan aku lagi kan?” tanyanya
padaku yang berhasil membuat hatiku sedikit sakit, namun aku masih tersenyum.
“Hhm.. anggap saja ini sebagai bentuk kasih sayangku padamu” kataku sambil
masih mengulurkan tanganku yang sedari tadi kupegang ke arahnya. “Oppa, jebal
Oppa, mengertilah aku sudah menjadi milik Siwon Oppa, kumohon Oppa, carilah
yeoja lain yang kau cintai. Annyeong” ketika dia ingin meninggalkanku kuraih
tangannya lalu kutariknya ke dalam pelukkanku. Dia terus memberontak untuk aku
melepaskan pelukannya, tapi aku tetap menahannya.
------------
Siwon POV
Sepertinya sudah
waktunya jam makan siang, aku ingin mengajaknya makan siang bersama, kebetulan
aku sudah membeli beberapa makanan untuk kami makan bersama.
Aku sms dia dulu ah…
“Chagi-a kita makan bersama ne, aku akan menunggumu di taman rumah sakit. Saranghaeyo”
“Chagi-a kita makan bersama ne, aku akan menunggumu di taman rumah sakit. Saranghaeyo”
Setelah terkirim aku langsung melajukan mobilku dengan cepat.
Kemudian setelah sampai di taman, tiba-tiba aku melihat pemandangan yang
membuat hatiku seperti teriris. Aku melihat mereka sedang berpelukan. Hatiku
sakit, kulajukan langkahku pelan untuk memastikannya. “Chagi-a ?”
Rarin POV
“Chagi-a?” aku mendengar suara yang begitu ku kenal, ternyata
Siwon. “Op..pa” jawabku terkejut sambil mendorong tubuh DongHae Oppa agar
menjauh dariku dan akhirnya aku berhasil. Donghae Oppa juga terkejut dengan
kehadiran Siwon. Siwon masih memandangku dengan tatapan marah. “Oppa kumohon
jangan salah paham, a..ku…a..ku..”, “Aku apa hah? Kamu ingin menjelaskan bahwa
kamu sedang berselingkuh begitu, Aku ga nyangka, aku sungguh kecewa padamu”
katanya yang membuat hatiku seperti tertusuk dan dia pun pergi meninggalkanku.
“Oppa Puas sekarang. Liat Siwon Oppa sekarang marah padaku Oppa!!”
kataku pada DongHae Oppa, lalu aku pergi mengejar Siwon Oppa namun aku
terlambat karena dia sudah masuk ke mobilnya lalu pergi. Aku mencoba
mengejarnya namun aku terjatuh, kepalaku kembali terasa sakit, tapi aku
menahannya dan berjuta-juta air mata menerobos paksa keluar dari mataku. Aku
ingin mencoba menelponnya, waktu aku membuka ponselku ada sebuah pesan..
From : Siwon
“Chagi-a kita
makan bersama ne, aku akan menunggumu di taman rumah sakit. Saranghaeyo”
Aku menangis membaca pesan darinya. Mianhae, oppa membuatmu sakit
hati, kumohon jangan salah paham padaku. Gumamku dalam hati dan aku masih
mencoba untuk menghubunginya tapi tak bisa ponselnya tidak aktif.
--------------
@Home
Di rumah aku
masih menunggunya. Sekarang sudah jam 11.00p.m. Kenapa Oppa belum pulang
juga. Apakah oppa benar-benar marah padaku. “Arrgghh..” Ada apa denganku,
badanku begitu lemas, aku sudah tak kuat lagi untuk berdiri. Kuputuskan untuk
menunggu siwon oppa di kamar, sampai-sampai aku tertidur.
--------------
#keesokan harinya
Aku bangun dan
mendapati aku tidak ada di dalam pelukan Siwon Oppa, dia tidur membelakangiku.
Apakah dia masih marah. Oppa aku harap kau jangan salah paham, aku hanya
mencintaimu. Saranghaeyo Oppa, bisikku pelan. Lalu aku melakukan aktivitasku
seperti biasa, menyiapkan sarapan, entah ia mau makan atau tidak. Ketika sudah
selesai menyiapkan sarapan, aku mulai untuk menyiapkan yang lain, tapi
tiba-tiba kepalaku kembali terasa pusing.
Siwon POV
Aku bangun dan
sudah bersiap untuk berangkat kerja kemudian berjalan keluar kamar. Aku melihat
Rarin sedang terduduk di kursi. Aku memandangnya, kenapa wajahnya begitu pucat.
“Oppa, sudah bangun, ayo kita makan bersama” katanya padaku tapi aku
menghiraukannya lalu pergi ke kantor tanpa sarapan, aku masih kecewa padanya.
-------------
@Office
Tiba-tiba ada
seseorang yang memaksa masuk kedalam ruang kerjaku. Dan ternyata DongHae yang
datang, “Hey! mau apa kau kemari?” kataku dan dia langsung memberi kepalan
tangannya lalu meninju mukaku dan mendorong tubuhku sampai ke tembok. “KENAPA
KAU MEMBUATNYA SEDIH?!”, “APA MAKSUDMU?!” kataku penuh emosi, “Oke, di sini aku
hanya ingin menjelaskan kemarin aku yang memintanya untuk bertemu denganku, dan
akulah yang memeluknya, dia berusaha melepaskannya tapi aku menahannya, dan dia
juga bilang kalau dia hanya mencintaimu. Dan aku harap kau tidak salah paham
lagi padanya, akhir-akhir ini dia terlihat pucat” aku hanya bisa diam mendengar
perkataannya. Ternyata perkiraanku selama ini salah, ternyata Rarin tidak
menghianatiku. Lalu aku secepat mungkin pergi untuk menemuinya.
-----------
@Seoul Hospital
“Cogiyo, apakah
Dr.Rarin ada?” , “Maaf, tuan Dr.Rarin hari ini tidak bisa masuk kerja, katanya
dia sedang sakit”, Mwo sakit? Dia sakit apa.. gumamku dalam hati “Oh, ne,
gamsahamnida”. Lalu kulajukan mobilku dengan cepat menuju rumah.
-----------
@Home
Aku masuk kedalam
rumah, tapi kenapa rumah begitu sepi. Aku mencarinya keseluruh ruangan tapi
hasilnya nihil. Kemudian aku menuju ke lantai 2, menuju kamarku bersama Rarin.
Sesampainya di sana, kulihat dia sedang terbaring di tempat tidur. Aku
mendekatinya, aku melihat wajahnya sungguh pucat. Kupegang kepalanya, kenapa
badannya demam. Kemudian dia mengigau dalam tidurnya. “Si..won..Op..ppa” dia
terus saja mengigau. Lalu ia terbangun dan mendapatiku yang berada di
sampingnya. “Oppa, mian-” ucapnya terputus karena aku langsung memeluknya.
“Maafkan Oppa chagi-a, karena Oppa sudah salah paham padamu”, dia membalas
pelukanku dan aku merasa dia menangis dalam pelukanku. “Ne, oppa aku juga minta
maaf karena membuatmu salah paham”.
-----------
#In the morning
Author POV
Rarin masih
terbaring lemas di atas tempat tidurnya. Siwon pun mengambil cuti karena harus
merawat istrinya yang sedang sakit. Siwon tampak sedang membuatkan bubur untuk
istrinya. Kemudian masuk ke kamar dengan cemas dan membantunya untuk duduk .
“Makanlah Rarin-ah” kata Siwon sambil menyuapkan sesendok bubur ke
mulut Rarin, ia tidak tega melihat istrinya yang begitu lemah seperti itu.
“Siwon Oppa. Aku ingin makan Tteokbokki” ucapnya sambil menelan
sesuap bubur buatan suaminya.
“Mwo-ya. Kau sedang sakit makanlah bubur dulu, ne” tawar Siwon.
Rarin tersenyum melihat wajah Siwon yang khawatir.
“Bukan aku yang ingin, tapi….”
“Mwoya?? Nugu” Tanya Siwon bingung. Rarin meraih tangan Siwon lalu
meletakkannya di atas perutnya. Sembari tersenyum padanya.
“Ige, little Siwon” kata Rarin tersenyum.
Wajah Siwon bingung dan terkejut mendengar kata Rarin sekaligus
senang, membuat Rarin ingin ketawa melihat wajah suaminya itu.
“Jinja!? Aku akan menjadi Appa!! Aiggoo… jeongmal jeongmal gomawo
Chagi-a” kata Siwon sambil memeluk istrinya dan kemudian mencium kening
istrinya itu.
“Baiklah, mulai sekarang oppa akan selalu menyayangi dan menjagamu
dan uri aegy, chagi-a, jeongmal gomawo, karena kau telah memberikan warna di
dalam hidupku, aku tak tau rasanya apabila hidupku tanpamu. Saranghaeyo”
Rarin hanya tersenyum mendengar katanya. “Nado Saranghaeyo Oppa”
-------------------END------------------------------------
Gimana-gimana ?? Baguskah? Jelekkah? Gajekah ?
Maaf ya, Soalnya baru-baru ini aku tertarik pada FF… ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar