Kebanyakan anak Australia di tahun terakhirnya di SD mengira kapas
berasal dari hewan, sementara seperempat dari mereka percaya bahwa
yoghurt dibuat dari tanaman. Ini adalah hasil penelitian soal
kesenjangan antara kota dan perdesaan di Australia, seperti dikutip AFP.
Dewan Penelitian Pendidikan Australia (Australian Council for
Educational Research -- ACER) melakukan survei terhadap 1000 pelajar
kelas 6 SD dan menemukan 10 kesalahpahaman soal pemrosesan makanan dan
pertanian atau peternakan.
Sebagian besar dari mereka tahu asal
keripik kentang dan kopi, tapi hampir 20 persen dari kelompok anak yang
lebih muda — usia antara 10-12 tahun — mengira pasta berasal dari hewan
dan telur orak-arik adalah semacam tanaman.
Sekitar 75 persen
mengatakan bahwa kaus kaki berbahan katun adalah produk hewan dan 27
persen percaya yoghurt berasal dari tanaman. "Industri primer memainkan
peranan penting dalam ekonomi dan masyarakat Australia, tapi ada
kesenjangan antara komunitas urban dan perdesaan. Akibatnya ada
kekurangan pemahaman akan asal makanan dan kebutuhan dasar lainnya,"
menurut penelitian tersebut.
Kelompok lobi pertanian yang
membiayai survei tersebut, Primary Industries Education Foundation
(PIEF), mengatakan temuan tersebut sangat memprihatinkan saat Australia
harus bersiap menghadapi tantangan kedaulatan pangan dan perubahan
iklim.
"Orang-orang yang nantinya harus menyelesaikan masalah
ketahanan pangan kini masih sekolah atau belum dilahirkan," kata kepala
yayasan Cameron Archer.
Pertanian adalah salah satu industri
besar pendukung ekonomi Australia, dengan dua pertiga produksinya
diekspor ke luar negeri. Ekspor Australia mencapai Aus$34,2 miliar (Rp
332,33 triliun) pada 2010-2011.
Bagaimana ya kira-kira di
Indonesia? Dengan mengalirnya produk dan buah impor di pasaran, masih
tahukah anak-anak Indonesia di perkotaan darimana asal nasi, atau
bagaimana bentuk pohon semangka, nanas, dan salak?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar